Penyebab Tekanan Angin di Ban Sering Berkurang
—
08.47
—
Tips
Ban merupakan satu-satunya komponen yang berkontak langsung dengan jalanan, jadi ban menjadi bagian yang sangat penting. Sebab kekuatan ban sendiri sebenarnya terletak di tekanan angin yang ukurannya pas. Karena jika tanpa tekanan angin, maka ban juga gak ada bagusnya kecuali tipe run flat tyre (RFT).
Jadi secara gak disadari tekanan angin ini kerap kali berkurang. Nah ada sejumlah hal yang dapat menyebabkan angin menyelinap keluar dan ini merupakan hal yang jarang disadari sebab kurangnya tekanan angin memang gak terlihat. Maka dalam keadaan normal dan ban tanpa masalah, tekanan angin ban akan tetap berkurang. Padahal jika tekanan angin berkurang, efek jeleknya dapat membahayakan.
Penyebab Tekanan Angin di Ban Sering Berkurang
Berikut beberapa hal yang ternyata dapat mengurangi tekangan angin pada ban:
1. Ban juga mempunyai pori-pori yang sangat kecil
Pada penurunan ini memang gak banyak, cuma berkisar 1 psi dalam kurun waktu 1 bulan. Supaya sedikit lebih tahan, disaran agar kalian memakai angin nitrogen. Sebab penurunannya lebih kecil daripada angin biasa. Kemudian sebaiknya kalian juga selalu melakukan pengecekan tekanan angin paling tidak 1 bulan sekali.
2. Kerusakan pentil
Berikutnya hal ini juga disebabkan karena adanya celah yang longgar untuk angin keluar pada kerusakan pentil ban. Biasanya kerusakan dari pentil ini rata-rata disebabkan oleh umur pemakaian salah satunya seperti karat, Lalu dari karet yang menjadi perapat antara pentil dengan pelek. Klaau sudah terlalu lama, maka akan getas dan menjadi jalur untuk keluarnya angin.
3. Ketiadaan Tutup pentil
Misalnya pentil yang tidak ditutup, Maka kalian jangan heran kalau tiba-tiba tekanan angin berkurang padahal kondisi ban masih baik. Kita gak pernah tahu apa yang mengenai pentil ketika mobil berjalan. Maka dari itu tutup pentil sangatlah penting, dan juga berguna untuk mencegah kotoran masuk ke pentil.
4. Kondisi Pelek yang dipakai
Kalian harus lihat secara detail, apakah ada peyang atau gangguan lainnya pada pelek. Terutama di bidang yang berhubungan langsung dengan ban. Cukup sulit diperiksa kalau pelek peyang di bagian dalam.
Dan bagaimana kalau setelah dicek ternyata pelek juga bagus? Maka kalian bisa coba bongkar, kemungkinan saja ada retak kecil pada pelek yang tertutup ban.
5. Ban botak jangan dianggap sepele
Nah kondisi ini menyimpan berjuta bahaya. Benda-benda tajam misalnya kerikil atau kaca, dapat dengan mudah menancap di telapak ban. Ini biasanya kalau sudah botak akan sangat mudah terkelupas dan lapisan dari ban juga tipis.
Ok demikian informasi dari saya semoga bermanfaat, Terimakasih.