Honda ADV 150 vs Yamaha Aerox 155VVA: Aerox Unggul Harga, Ada Yang Lain?
Keunggulan Aerox 155 VVA dibandingkan Honda ADV 150
Desain Sporty
Kalau bagian ini sih tergantung selera ya. Apalagi masyarakat tentunya dibikin takjub dengan desain ala adventure ADV150. Tetapi penggemar tampilan sporty, pantas meminang Aerox 155. Desain jok bertingkat, serta riding position yang tegak. Pokonya cocoklah untuk dijadikan tunggangan harian. Apabila melihat dimensinya ( P x L x T: 1.990 x 700 x 1.125 mm), Aerox lebih ringkas dibanding ADV150 (P x L x T: 1.950 x 763 x 1.153 mm).Handling Gesit
Berdasarkan data di atas, sudah pasti Aerox 155 lebih gesit meliuk di tengah-tengah kemacetan. Tidak hanya lantaran body-nya yang lebih kecil. Handling-nya lebih gampang sebab didukung posisi stang yang sedikit menekuk. Mudahnya mengendalikan Aerox juga didukung oleh dua hal. Ketinggian jok: 790 mm dan ground clearance: 142 mm. Yang berarti, lebih friendly untuk pengendara, khususnya pemilik tinggi badan di bawah 170 cm. Sedangkan ADV150 dipasangi stang fatbar. Kemudian tinggi joknya 795 mm dan jarak terendah ke aspal, jauh lebih tinggi yaitu 165 mm.Mengenai akselerasi, Aerox juga demikian. Wujudnya terbilang bongsor, namun faktanya dia lebih ringan dari pesaingnya itu. Dapat dilihat bobot Aerox 155 (118 kg), berselisih 15 kg dari ADV150 (133 kg). Sudah jelas motor pabrikan Yamaha Indonesia memiliki nilai lebih dari bagian handling. Sebagai informasi, perbandingan dilakukan terhadap tipe ABS.
Baca juga: Harga Honda ADV 150 dan Spesifikasi Terbaru 2019
Performa
Yamaha Aerox 155 mengungguli ADV 150 dengan kubikasi mesin 155,1 cc. Hanya selisih sedikit dari Honda ADV150 yang memiliki jantung mekanis 149,3 cc. Dampak mengail tenaganya memang tidak signifikan. Tenaga dan torsi Aerox 155: 14,75 hp di 8.000 rpm & 13,8 Nm pada 6.250 rpm. ADV150: 14,3 Hp di 8.500 rpm dan 13,8 Nm di 6.500 rpm.Namun, keunggulan bobot Aerox 155 yang lebih ringan tadi, jelas berpengaruh terhadap kelincahannya. Ditambah penggunaan teknologi VVA (Variable Valve Actuation) yang bikin distribusi tenaga dan torsi lebih merata. Apalagi mengenai penyematan teknologi piston tempa (forged) dan diacil cylinder. Meyakinkan usia perangkat mesin Bluecore Aerox 155 lebih awet.
Mari kita hitung, PWR Aerox 155: 8 kg/hp. Yang artinya dalam setiap 1 Hp, Aerox hanya menarik beban 8 kg. Sementara PWR dari ADV150 adalah 9,3 kg/hp.
Fitur
Bisa jadi ADV150 memiliki fitur lebih lengkap. Walaupun begitu, Aerox 155 telah lebih dulu mengaplikasikannya. Sebutlah lampu LED, power outlet, smart key system, stop & start system sampai panel meter digital.Namun ada dua fitur yang menjadi keunggulan Aerox 155 ini. Pertama, dia mempunyai smart lock. Tuas pengunci rem di bagian kiri. Ini berguna saat pemilik Aerox berhenti di tanjakan. Kedua, rem ABS (anti-lock braking system). Sama layaknya NMax, Yamaha juga menerapkan penghenti laju itu di kedua roda (depan-belakang). Nah, ADV150 absen perihal pengunci rem tadi. Begitu pula dengan ABS puunya ADV150 yang hanya satu channel (roda depan).
Harga dan Varian
Apabila perbandingannya tentang harga, tentunya Aerox 155 diuntungkan. Harga termahal Aerox 155 yaitu Rp 27 jutaan. Sedangkan Honda ADV lebih dari Rp 36 jutaan.Aerox memiliki banyak pilihan varian. Mulai dari yang standar, R, S, S Doxou, bahkan model berlivery Monster Energy MotoGP juga ada. Fitur dari beragam tipe ini pun bervariasi. Dengan harga yang juga variatif. Lain pihak, Honda ADV150 hanya memiliki dua opsi, CBS-ISS dan ABS.